Arsip Kategori: Team Kami

Wow…Keren! Buku ‘Bunga Penyihir Cilik’ Langsung ‘Go International’

Clavis Indonesia, sebuah penerbit buku anak-anak di Indonesia, meluncurkan buku pertamanya, Bunga Penyihir Cilik, karya penulis dan ilustrator berbakat tanah air, Ratna Kusuma Halim, di Jakarta, Minggu (16/09/2018). Setelah berbulan bulan lamanya sejak Clavis Indonesia mencari ilustrator sekaligus penulis buku anak-anak untuk diterbitkan Clavis Indonesia, akhirnya hadirlah seorang anak bangsa berbakat, Ratna, dengan karyanya tersebut.

Yang membanggakan buku ini langsung go international, yakni diterbitkan dalam tiga bahasa sekaligus, yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Bahasa Belanda untuk dipasarkan di pasar internasional. Wow…keren! <!-nextpage->

“Ini adalah salah satu buku pertama Indonesia dari penulis sekaligus ilustrator berbakat Indonesia, Ibu Ratna. Buku ini sudah kami bawa ke Beijing International Book Fair dan juga sudah dibeli publisher China. Buku ini juga akan kami bawa ke Frankfurt Book Fair Oktober mendatang,” ungkap founder dan CEO Clavis Indonesia, Winda Susilo.

Founder dan CEO Clavis Indonesia, Winda Susilo.

Winda melanjutkan, pihaknya sangat optimis Clavis Indonesia akan diterima masyarakat Indonesia meski di tengah kondisi literasi membaca yang memprihatinkan, khususnya pada anak-anak. “Clavis sendiri berkantor pusat di Amsterdam dan New York. Kami sudah terjual di lebih dari 50 negara. Dan kehadiran kami di Indonesia untuk mengedukasi anak-anak Indonesia melalui buku-buku berkualitas terbitan Clavis,” terangnya. <!-nextpage->

Pesta Es Krim

Bunga Penyihir Cilik bercerita tentang seorang penyihir cilik bernama Wendy yang mencari cara bagaimana ia bisa hadir di pesta es krim dengan dresscode bunga, sementara ia hanya memiliki baju dan aksesoris warna hitam. Setelah mencoba beberapa cara dan gagal beberapa kali, akhirnya Wendy berhasil menemukan mantra untuk mengubah bajunya dari hitam menjadi bunga-bunga. Dari cerita tersebut, jelas memberi pesan untuk terus belajar dan tidak mudah putus asa dalam mencapai satu tujuan, meski harus mengalami kegagalan berkali-kali.

Ratna memperoleh inspirasi karya tersebut dari sebuah postingan di Instagram ada sebuah gambar penyihir cilik. “Dari situ saya berpikir penyihir itu apa nggak belajar, apa nggak pernah berusaha, apa mereka langsung bisa saja jadi penyihir tanpa belajar. Kemudian apakah mereka hanya punya baju hitam saja, tidak ada baju warna lain, dan mereka itu munculnya biasanya di Halloween dan kalau diluar Halloween itu mereka ngapain yah, itu yang membuat saya bertanya-tanya dan terinspirasi menjadikannya sebuah karya,” ucap Ratna.

Ratna memulai profesi sebagai ilustrator sejak usia 40 tahun. “Kata orang life begin at fourty, itu benar sekali,” kata Ratna sembari tersenyum.

Berawal dari goresan tangan di kertas, Ratna mengembangkan diri dengan belajar menulis sebuah cerita anak-anak. Baginya profesi itu menjadi tantangan tersendiri, bagaimana membuat buku cerita yang hanya setebal 24 halaman menjadi sebuah buku yang penuh pesan mendalam tanpa terkesan menggurui, namun menyenangkan bagi anak-anak. (Ita)

Winda Ariyani Susilo Owner/CEO Clavis Indonesia | Literasi Anak & Konten Bacaan

Dia menemukan pun sebuah peluang baru, yaitu mengembangkan sayap bisnis dengan merambah sektor baru, yakni penerbitan dengan membawa Clavis Publishing ke Indonesia di bawah bendera PT Clavis Global Indonesia.

Semua berawal dari pertemuannya dengan tim Clavis Publishing di Belgia. Dia tertarik untuk membawa Clavis Books ke Indonesia didorong tujuan mulia, yakni ingin meningkatkan literasi membaca di Indonesia, terutama pada anak-anak. Winda merasa
miris dan sedih melihat budaya membaca kini telah tergerus dengan kecanggihan dunia IT.

Selain itu, menurutnya, buku cerita anak-anak yang ada di Tanah Air, beberapa di antaranya masih ada yang tidak sesuai dengan usia mereka. Itulah salah satu alasan mengapa dirinya bertekad besar membawa Clavis Books ke sini.

“Ketika saya berjalan-jalan ke sejumlah toko buku, beberapa isi buku cerita anak-anak
ternyata tidak sesuai dengan usia mereka. Dari situ kita harus lebih waspada dan selektif dalam memilih apa yang sebaiknya dibaca. Ini salah satu impian saya, agar anak-anak Indonesia lebih berminat membaca. Tugas kitalah sebagai publisher harus
memberikan buku-buku bermutu yang menarik untuk dibaca anak-anak,” ungkap perempuan kelahiran Bandung, 19 Juni 1978 ini serius.

Namun, bukan hal yang mudah membawa sebuah perusahaan penerbitan buku anak-anak di tengah budaya membaca yang rendah. Tapi, justru itulah yang menjadi tantangan dan tugasnya. Dengan buku-buku bermutu terbitan Clavis Publishing, dia yakin dan optimis akan mampu membuat budaya membaca anak-anak Indonesia kembali hidup.

Bahkan bukan sekadar membaca, menurutnya buku-buku terbitan Clavis Publishing ini juga mengajak anak-anak bermain dan terhibur. “Bagaimana kita mencari solusi untuk mengubah kebiasaan yang sedikit membosankan. Anak-anak senang dihibur dan
bermain, pendekatan itulah yang dibangun. Nanti pada akhirnya kegiatan membaca buku juga akan jadi aktivitas menyenangkan,” pungkasnya.

Winda pun menceritakan bahwa dia telah merancang sebuah concept store, tempat yang bisa dikatakan one stop shopping bagi anak-anak. Di sini, mereka tak hanya bisa membaca buku cerita anak-anak yang telah disiapkan. Namun lebih dari itu, mereka bisa bermain, belajar bahasa Inggris, dan kegiatan interaktif bersama orang tua saat weekendSuci Yulianita | Sutanto

Winda Ariyani Susilo Owner/CEO Clavis Indonesia | Memberdayakan Wanita Melalui Bisnis

Menjalani hidup di negeri orang, bukanlah suatu hal yang mudah bagi Winda Ariyani Susilo. Dia harus menjadi wanita mandiri dan tangguh yang bisa mengerjakan segala sesuatunya seorang diri. Dia pun harus pintar membagi waktu antara karier dan keluarga.

Itulah sebabnya, sejak berkeluarga dan memiliki buah hati, Winda meninggalkan kariernya dan memilih mengurus keluarga sembari fokus membesarkan bisnis yang dibangunnya. “Keputusan ini diambil, karena saya lebih leluasa dalam mengatur waktu dan jadwal yang disesuaikan dengan keluarga,” ujar Winda ketika ditemui Women’s Obsession di
Jakarta beberapa waktu lalu.

Dia mendirikan perusahaan Kiddos Industries B.V. sejak 10 tahun lalu di kota tempatnya tinggal, Amsterdam. Kala itu, perempuan yang menikah dengan seorang pria berkebangsaan Belanda ini harus mengikuti sang suami tinggal di negeri orang. Tentu, dia dituntut menjadi wanita mandiri, termasuk mengurus keluarga, terutama putra-putrinya.

Satu waktu, dalam perjalanannya kembali ke Tanah Air, Winda terpikir untuk memberdayakan para wanita di seluruh Indonesia membuat sesuatu yang bermanfaat. Bekerja sama dengan para pengrajin dan UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia, dia
memberikan pelatihan, contoh, dan pendampingan membuat kerajinan tangan. Antara lain boneka rajut yang kemudian dipasarkan di Amsterdam.

“Waktu itu saya mau memulai bisnis, tetapi belum mempunyai modal. Jadi, saya berpikir dan berusaha menggali ide. Ternyata, di Indonesia banyak tersedia mesin dan SDM, namun tidak ada buyer dan network. Sementara, saya mengawalinya dari luar negeri,
produk bisa dibawa ke sini, dan jadilah sebuah bisnis,” Winda menceritakan awal mula perjalanan bisnisnya dengan penuh semangat.

 


Tak disangka, produk-produk tersebut ternyata mampu menembus pasar ekspor dan digemari di mancanegara. Dia pun semakin percaya diri untuk terus mengembangkan bisnisnya. Sepuluh tahun berjalan, usahanya kian berkembang pesat. Kini telah terdata lebih dari 600 pengrajin di bawah binaannya yang tersebar di seluruh Indonesia.

Meskipun demikian, bagi Winda bisnis tak hanya dari segi profit semata. Tapi, juga kepuasan dan kebahagiaan, ketika dia bisa membantu memberikan kesejahteraan kepada para wanita di pedalaman dengan pembinaan tersebut. Dia pun bisa tersenyum puas dan bahagia kala melihat banyak wanita yang terbantu, mandiri, dan memiliki penghasilan untuk menolong perekonomian keluarga. Suci Yulianita | Sutanto

‘Bunga Penyihir Cilik’, Buku Dongeng asal Indonesia yang Masuk Pasar 50 Negara, Hadir di IIBF 2018

Indonesia International Book Fair (IIBF) 2018 menjadi wadah bagi para penerbit lokal maupun internasional untuk mengenalkan buku- buku terbarunya.

Satu diantaranya ialah penerbit Clavis asal Belgia yang juga mengenalkan buku dongeng terbarunya berjudul ‘Bunga Penyihir Cilik’ .

Menariknya, ternyata buku dongeng tersebut adalah satu-satunya buku dongeng karangan penulis Indonesia bernama Ratna Kusuma Halim yang diterbitkan oleh Clavis.

Buku tersebut dibuat dalam tiga bahasa yaitu Indonesia, Inggris dan Belanda dan rencananya akan dipasarkan di 50 negara di dunia.

Diketahui bahwa selama ini Clavis merupakan penerbit buku anak – anak yang hanya menghadirkan buku dalam bahasa Inggris.

Winda Ariani Susilo selaku Director Clavis Indonesia mengatakan bahwa buku tersebut sengaja dikenalkan terlebih dahulu di IIBF 2018 sebelum peluncuran resminya dalam waktu dekat.

“Buku ini tak hanya sekedar memberikan cerita dongeng saja namun ada pesan di dalamnya yang diharapkan bisa memotivasi anak – anak pada khususnya melalui tulisan dan gambar,” ujarnya kepada TribunJakarta.com.

Buku Bunga Penyihir CIlik sendiri bercerita tentang seorang penyihir yang pantang menyerah melakukan berbagai cara agar ia bisa mengenakan baju selain jubahnya yang berwarna hitam untuk bisa datang ke pesta.

Pengnjung IIBF 2018 juga sudah dapat membeli langsung buku tersebut ataupun buku lainnya terbitan dari Clavis.

Philippe Werck, selaku CEO dan publisher dari Clavis pun berharap bahwa buku tersebut bisa diterima dengan baik oleh seluruh orang di dunia baik dari cerita dan juga pesan yang disampaikan.

Ia pun berharap kedepannya bisa terus bekerja sama dengan penulis dan ilustrator Indonesia dengan menerbitkan karya -karya yang lebih baik lagi.

“Clavis sangat memperhatikan kebutuhan anak -anak dari kualitas buku yang kami terbitkan, mulai dari bentuk buku, bahan kertas dan juga gambar- gambar yang membuat anak-anak bisa cepat memahami isi cerita dari buku itu sendiri, ” ujar Philippe Werck kepada TribunJakarta.com, di Jakarta COnvention Centre.

Booth Clavis sendiri dapat kalian jumpai di Plenary hall di Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan Jakarta. Pameran buku IIBF 2018 ini dilangsungkan sejak tanggal 12 sampai 16 September 2018 dengan tiket masuk gratis.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul ‘Bunga Penyihir Cilik’, Buku Dongeng asal Indonesia yang Masuk Pasar 50 Negara, Hadir di IIBF 2018, http://jakarta.tribunnews.com/2018/09/14/bunga-penyihir-cilik-buku-dongeng-asal-indonesia-yang-masuk-pasar-50-negara-hadir-di-iibf-2018#gref.
Penulis: Anisa Kurniasih
Editor: Wahyu Aji

Ilmu Penulisan Buku Anak dari Clavis Books

Salah satu kriteria buku anak yang baik adalah mengandung unsur ‘silent education factor’; sekalipun tidak dituliskan secara gamblang, tetap memiliki unsur edukasi positif & dapat segera dipahami oleh anak – anak. Dengan memahami ilmu penulisan buku anak yang baik, mamas akan lebih selektif memilih bacaan untuk mereka. 

Ditemui dalam acara “Journey to Publication: Making Picture Books Workshop & Talkshow” (18/9/2017), Pauline Oud, penulis buku anak best seller “Lily & Milo” asal Belanda & Phillipe Werck, Founder Clavis Books – perusahaan penerbitan buku khusus anak asal Belgia mengingatkan orang tua untuk membangun kembali bonding momentbersama anak – anak melalui aktivitas membaca, “Buku bacaan yang berkualitas akan mengajak anak untuk berimajinasi & membangun mimpi. Dan kami sebagai penerbit buku anak terpercaya selama lebih dari 30 tahun yang telah mendunia memiliki andil dalam mewujudkan harapan tersebut,” ujarnya.

Melalui sesi talkshow, Winda Susilo selaku Managing Director dari Clavis Indonesia mengumumkan kehadiran publishing berskala internasional tersebut di tanah air, “Harapan kami untuk memperbaiki minat baca anak – anak Indonesia sangatlah besar. Dengan menghadirkan buku anak berkualitas dari Clavis Books, kami optimis dapat menjadi pionir dalam penyediaan konten berkualitas khusus bagi Si Kecil. In the future, kami sudah merencanakan akan membangun rumah baca dan belajar untuk keluarga di beberapa kota di Indonesia,” ungkapnya.

Event yang diikuti oleh 30 orang yang terdiri dari ilustrator & penulis buku anak tersebut mengajarkan konsep penyusunan picture book dengan kriteria ‘a good book’Pauline Oud mengungkapkan, sedikitnya ada 7 unsur yang harus dimiliki oleh buku anak yang baik:

1. Ditulis dan diperuntukkan sesuai usia juga tahap perkembangan. 

2. Interaktif. 

3. Memiliki unsur humor sehingga membuat Si Kecil menikmati buku yang sedang dibacanya.

4. Having a good punchline, misalnya berupa pertanyaan di akhir buku, yang memungkinkan anak- anak mengembangkan kemampuan berpikirnya.

5. Turning point, konsep tertuang yang akan mengajarkan anak – anak untuk berpikir tentang kaitan dirinya sendiri dengan cerita di dalam buku.

6. Silent education factor – memilii unsur edukasi positif yang dapat segera dipahami oleh Si Kecil, sekalipun tanpa diucapkan.

7. Memiliki unsur pengetahuan bagi anak.

Lebih lanjut Winda, mama dari 2 orang anak Farel (12) dan Emelyn (4) mengungkapkan bahwa di tengah kesibukan orangtua di Indonesia saat ini, menyediakan waktu untuk bedtime story menjadi sangat penting demi menjaga kedekatan dengan anak- anak, “Contoh positif yang saya adaptasi dari Belanda, tempat tinggal saya saat ini adalah menjadikan waktu membaca sebagai time out untuk beristirahat. Orang tua break dari kesibukan sehari – hari, Si Kecil break dari waktu bermain/belajar. Happy moment inilah yang perlu kita bangun dengan aktivitas positif.”

Anda pasti setuju ya, Mams.. bahwa Si Kecil membutuhkan stimulasi motorik melalui sentuhan buku & konten yang mendidik. “Saya rasa, e book kurang cocok menjadi media pembelajaran bagi anak – anak usia dini. Di Clavis, kami tidak memproduksi buku digital karena berkeyakinan penuh Si Kecil akan mendapat manfaat yang optimal dari sentuhan, pandangan visual, serta tambahan boneka karakter sehingga membantu memaksimalkan pemahamannya terhadap isi cerita,” tambah Phillip Werck, FounderClavis Books Belgia. Jika mamas tertarik untuk menulis sendiri buku cerita anak, hubungi penerbit Clavis Indonesia, ya.. Siapa tahu karya mamas memenuhi kriteria dan dapat diterbitkan!

Sumber: http://smartmama.com/2017/09/21/ilmu-penulisan-buku-anak-dari-clavis-books/