Deskripsi
ISBN : 978-623-7510-86-4
Penulis : Ellen DeLange
Ilustrator : Ilaria Zanellato
Jenis Buku : Hardcover
Ukuran : 210 x 290 mm
Rp150.000
Nenek sedang membacakan Lissy cerita-cerita seru dari sebuah buku harian.
Lissy mendengarkannya dengan saksama. Akan tetapi, tentang siapakah sebenarnya cerita-cerita di dalam buku harian itu?
Kisah mengharukan tentang menjaga kenangan dan meneruskan tradisi. Untuk para penulis cilik mulai usia 5 tahun ke atas.
Stok habis
ISBN : 978-623-7510-86-4
Penulis : Ellen DeLange
Ilustrator : Ilaria Zanellato
Jenis Buku : Hardcover
Ukuran : 210 x 290 mm
Berat | 0,5 kg |
---|
Christantiowati –
Kisah ini mengingatkan pada masa ketika hari diakhiri dengan mencatat ragam kejadian dan perasaan di buku harian. Diary cantik dengan hiasan bunga-bunga, dan kadang dilengkapi kunci. Penanda jelas bahwa hanya kita yang boleh membacanya. Rahasia (hati). Ketika waktu berlalu, segala cerita itu tak ingin disimpan sendiri, tetapi diceritakan kembali pada seseorang …. Hubungan hangat Lissy Nenek dengan Lissy Cucu mengingatkan saya pada Mamah, panggilan saya pada nenek, yang saya anggap ibu kedua karena Ibu mesti bekerja. Mamah memang tak pernah mencatat ceritanya, tetapi menuturkannya setiap hari. Tentang masa kecil dan mudanya, suka dukanya.
Buku Harian Lissy mengingatkan kembali akan kenangan itu. Cerita yang dituturkan di dapur sambil mengolah setup jambu batu hasil panen halaman belakang dengan semerbak kayu manis, pindang bandeng serani atau semur terong yang sedap. Masa-masa indah untuk dikenang.
Terima kasih, Ellen untuk kisah tentang Lissy dan Lissy 🙂
Febrelia Tunjung (pemilik terverifikasi) –
Kisah menyentuh tentang kedekatan nenek dan cucunya Lissy ditulis oleh Ellen DeLange lewat sebuah buku harian. Buku harian yang menceritakan pengalaman Lissy waktu kecil dan diceritakan kepada Lissy kecil. Ilustrasi yang indah dari Ilaria Zanelatto berpadu tulisan manis penulis mengingatkan saya akan kehangatan nenek, tutur kata ajakan serta sikap kesehariannya ketika berkunjung ke rumahnya. Menimbulkan rasa rindu yang amat dalam. Cerita keseruan masa kecilnya yang penuh dengan keceriaan bermain di pematang sawah, keributan di dapur, kenakalan bersama teman, dan masih banyak lagi. Sayangnya nenek terbatas kemampuan untuk baca tulis, sehingga kenangan indahnya tidak bisa diceritakan ulang secara utuh kepada generasi selanjutnya. Lissy mengajarkan menuangkan perasaan, pengalaman, hal-hal yang kita ketahui ke dalam sebuah buku harian lewat tulisan dan meneruskannya sebagai tradisi. Karena kenangan hanya tinggal kenangan, lain cerita ketika kenangan tersebut ditorehkan dalam tulisan sederhana tersimpan dan terkumpul rapi dalam suatu buku harian. Sebuah tulisan akan tetap utuh membawakan kisah walaupun raga penulis telah menghilang. Buku Harian Lissy, sebuah kisah mengharukan tentang menjaga kenangan untuk para penulis cilik mulai usia 5 tahun ke atas. Mulailah menulis apapun itu agar tetap dikenang. Dear diary…