Deskripsi
ISBN : 978-623-7510-94-9
Penulis : Christine Ieronimo
Illustrator : Niki Leonidou
Jenis Buku : Hardcover
Ukuran : 250 x 260 mm / 32 Halaman
Rp150.000
Sebuah ember ungu mengapung melintasi lautan dan sungai, dari satu daratan ke daratan lain, dan dari tangan satu anak ke tangan anak lainnya.
Mereka bahagia ketika menemukan ember itu. Di mana ember itu akan berakhir?
Ayo, ikuti petualangan ember ungu dalam perjalanannya keliling dunia! Untuk pelancong cilik usia 3 tahun ke atas.
Stok habis
ISBN : 978-623-7510-94-9
Penulis : Christine Ieronimo
Illustrator : Niki Leonidou
Jenis Buku : Hardcover
Ukuran : 250 x 260 mm / 32 Halaman
Berat | 0,5 kg |
---|
Sri Purnamasari –
Buku ini memiliki tema yang unik. Jika buku lain yang menjadi tokoh utama adalah manusia atau hewan, tetapi di buku ini yang menjadi tokoh utama adalah sebuah EMBER berwarna UNGU.
Rasa penasaran terbesit di pikiran saya ketik melihat judul buku ini. Wow, cerita tentang apakah ini? Kok bisa ember berkeliling dunia.
Baru membuka sampul buku ini, sudah disuguhi peta dunia. Cocok buat anak yang sedang tertarik mempelajari dunia.
Kemudian, benar dugaan saya, semakin dibaca buku ini… isi cerita ini benar-benar membuat saya terkejut. Sebuah ember dapat berkeliling dunia dengan cara yang kebetulan. Ember ini berpindah-pindah kepemilikan dan berubah-ubah fungsinya.
Selain, belajar mengenai fungsi ember pada masing-masing cerita. Kita juga disajikan dengan ilustrasi yang khas pada masing-masing negara yang dikunjungi si Ember.
Menarik sekali! Buku yang layak diberikan untuk anak mulai usia 2+ karena ilustrasinya sangat detail dan banyak gambar lain yang bisa kita diskusikan dengan anak.
Febrelia Tunjung –
Judul : Ember Berkeliling Dunia
Penulis : Christine Ieronimo
Ilustrator : Niki Leonidou
Penerbit : Clavis
Buku ini bercerita tentang petualangan ember ungu dalam perjalanannya keliling dunia, mengapung melintasi lautan dan sungai, dari satu daratan ke daratan yang lain, dan dari satu anak ke tangan anak yang lainnya. Berawal dari seorang anak yang bernama AVA sedang mencari kerang di pantai Watch Hill di Kepulauan Rodhe Amerika Serikat menemukan sebuah ember ungu untuk mengumpulkan kerang, tetapi ombak besar menyapu ember ungunya. Ember ungu hanyut ke laut dan mulailah petualangan ember ungu berkeliling dunia bertemu dengan anak-anak di berbagai tempat di dunia.
Ember ungu singgah di Irlandia, Portugal, Maroko, Ethiopia, India, Malaysia, New Zealand, Chili, Meksiko dan kembali ke tangan AVA yang sudah dewasa bersama putranya yang bernama ALEX di Watch Hill tempat ember ungu pertama kali ditemukan. Sungguh cerita yang menganggumkan apa yang sudah menjadi milik kita akan selalu kembali kepada kita, menarik sekali bukan ember ungu milik AVA yang hilang kembali lagi kepada AVA dengan membawa petualangan yang sangat luar biasa walaupun dalam rentang waktu yang lama sampai AVA mempunyai seorang putra. Tidak perlu bersedih hati ketika sesuatu milik kita hilang ikhlaskan saja suatu saat nanti kalau memang sudah ditakdirkan menjadi milik kita pasti akan kembali, pelajaran beharga yang harus ditanamkan kepada anak-anak belajar akan kehilangan.
Para pembaca buku ini juga diajak menjelajahi berbagai tempat yang sudah disebutkan di atas tadi, karakteristik, pemandangan khas, komoditas, budaya, kearifan lokal, dan masih banyak lagi yang bisa dikupas dari buku ini. Ilustrator menggambarkan setiap cerita dalam buku ini sangat detail dan bagus sekali, pembaca dibawa hanyut serasa mengunjungi tempat tersebut. Penulis sengaja menuangkan cerita dengan kalimat yang sangat minim di setiap halamannya, tapi disinilah point yang sangat bagus untuk buku ini. Pembaca selain diajak berkeliling dunia, secara otomatis tanpa disadari segera mencari informasi mendalam apa saja yang ada di tempat yang disinggahi ember ungu, cocok sekali dibacakan ke anak-anak serta bahan diskusi antara orang tua dan anak. Buku yang mengajak anak-anak berpikir kritis, berpetualang, berimajinasi, informatif dan edukatif.
Ada kejutan lain dari buku ini, anak-anak diajak berpikir ada kesamaan dari anak-anak di berbagai tempat di seluruh dunia dan kenapa ember ungu bertuliskan huruf A. Di akhir buku, penulis dan illustrator menyajikan kembali apa yang sudah anak-anak baca dari halaman awal. Menarik sekali, terima kasih Clavis Indonesia yang sudah menerjemahkan dan membawa buku Ember Berkeliling Dunia ini kepada anak-anak Indonesia. Besar harapan saya dan anak saya bisa berpetualang kembali bersama ember ungu di cerita yang lain. Apakah ember ungu akan berkunjung ke Indonesia?
Terakhir untuk para pembaca ulasan saya kali ini. Hayo siapa tau madu terbaik di dunia berasal dari mana? Buku ini menggiring anak saya mencari bersama jawabannya. Siap berpeluangan dengan ember ungu? Rasakan keajaiban dari membaca buku ini. Selamat membaca, berdiskusi, dan berpetualang keliling dunia dengan Ananda dari buku ini.