Kaka si Burung Penolong

(2 ulasan pelanggan)

Rp130.000

Nino sangat menyukai burung. Ia sering ikut menemani ayahnya bekerja mengamati burung-burung di kawasan konservasi burung di pulaunya. Kehidupannya berubah ketika ia bertemu dengan seekor burung nuri muda yang membutuhkan pertolongannya.
Cerita petualangan seru tentang tolong menolong dan membalas budi.
Untuk pembaca pemberani yang suka menolong mulai usia 4 tahun ke atas.

Deskripsi

ISBN: 978-623-98192-9-3
Ditulis oleh Winda Susilo
Diilustrasikan oleh Muninggar Herdianing
Hardcover | 32 pages | 210 x 290 mm |

Informasi Tambahan

Berat 0,5 kg
Dimensi 21 × 19 × 1 cm

  1. Febrelia Tunjung

    Buku Kaka Si Burung Penolong merupakan salah satu buku cerita anak yang kesekian kalinya ditulis oleh Ibu Winda Susilo, diterbitkan oleh penerbit BIG dan diilustrasikan oleh Kak Muninggar Herdianing. Berbicara tentang buku karya penulis pasti tidak jauh dari isu konservasi lingkungan, bahkan di buku inipun penulis mengajak pembaca cilik lebih peduli tentang keberanekaragaman hayati khas negara Indonesia. Buah khas Indonesia “Salak” dan beberapa spesies burung khususnya burung endemik di wilayah propinsi Sulawesi Utara. Tak hanya itu penulis mengenalkan profesi yang jarang dikenal anak-anak yaitu peneliti ahli di bidang konservasi burung (Avian Ecologist).
    Nino anak laki-laki pecinta burung yang senang berpetualang di alam bebas, ketika sedang menjelajah bersama ayahnya di kawasan konservasi burung dia menemukan seekor burung Nuri yang teluka. Nino pun merawat burung Nuri tersebut dengan telaten dan penuh kasih sayang hingga sembuh dan siap dilepaskan ke alam bebas. Nino memberinya nama Kaka, anehnya Kaka selalu mengikuti kemanapun Nino pergi. Suatu ketika Nino tersesat di hutan, apakah Kaka akan menolong Nino?
    Sebuah cerita petualangan seru tentang tolong menolong, membalas budi, dan pertemanan yang dikemas menarik untuk pembaca cilik mulai usia 4 tahun ke atas. Banyak pengetahuan dan moral yang didapat dengan membaca buku ini. Ilustrasi indah dari Kak Inggar yang khas penuh warna membuat pembaca terhanyut dalam cerita yang dibawakan penulis. Apakah kalian siap berpetualang dengan Kaka dan Nino?

  2. Fransisca Kumalasari

    Saat menjelajah kawasan konservasi, Nino menemukan seekor burung nuri yang terluka. Nino merawat dan menamainya Kaka. Suatu saat Nino tersesat sepulang dari rumah kakek dan nenek. Berkat bantuan Kaka, ia dapat kembali pulang dengan selamat. Di akhir cerita, mereka tetap berteman baik meski Kaka tinggal di alam bebas.

    Buku ini mengingatkan kita untuk saling menolong sebagai sesama makhluk hidup. Yang ditolong bisa menjadi Sang Penolong di kemudian hari; jadi teruslah berbuat baik. Tokoh Kaka terinspirasi dari hewan peliharaan penulis semasa kecil. Tiap karya penulis selalu memiliki pesan mendalam sebagai refleksi rangkaian pengalaman pribadi.

    Buku ini wajib dikoleksi penggemar buku cerita bergambar yang full color. Ilustrasi yang disajikan sangat menggemaskan. Pilihan warna yang cerah turut menyegarkan mata, diikuti ekspresi tiap tokoh yang tampak nyata.
    Satu lagi, ciri khas yang diusung oleh penerbit BIG adalah keragaman budaya tanah air. Nino memiliki mata yang unik dan langsung menjadi bahan diskusi bersama buah hati. Ilustrator mendapatkan inspirasi dari Suku Buton yang memiliki sindrom Waardenburg yang diwariskan turun temurun di Kendari, Sulawesi Tenggara. Mau tahu seperti apa itu? Temukan dalam buku!

Tambahkan ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *