Deskripsi
Hujan sedang turun.
Nina membawa payung kesayangannya.
Lalu angin bertiup. Payung Nina terbang terbawa angin.
Seorang anak laki-laki menangkapnya tidak jauh dari sana.
Oh, betapa bahagianya dia!
Tapi apakah Nina merindukan payungnya?
Cerita menyentuh tentang berbagi dan bahagia atas apa yang kamu miliki.
Untuk anak-anak usia 4 tahun ke atas.
Ridhayani Purba –
Pertama dipublikasikan di Belgia dan Belanda tahun 2019. Versi bahasa Indonesia juga launching di tahun yang sama.
Buku ini rekomendasi 4 tahun sehingga materi ringan dan ilustrasi menarik, dan apik. Menceritakan kisah anak perempuan yang memiliki empat buah payung tapi ada 1satu payung kesayangannya.
Nina bermain bersama teman-temannya di kala hujan sambil membawa payung pelangi kesayangannya tersebut.
Angin berhembus membawa payung terlepas dari pegangan Nina, terbang, daan terbang menjauh. Nina tidak mau kehilangan payung kesayangannya dan ia pun mengejarnya.
Tapi kenyataan berbeda, jauh di sana ada seorang anak kecil yang menemukan payung pelangi kesayangannya. Nina mencoba meminta kembali payung miliknya tetapi… niat tersebut diurungkan Nina. Nina ikut bahagia melihat anak kecil itu bermain dengan payung miliknya
Dari kisah Nina ada pesan yang dapat dipetik yaitu berbagi milik sendiri, mengikhlaskan kepunyaan bahkan kesayangan terhadap sesuatu bukanlah hal mudah. Tetapi.. Nina rela payung kesayangannya dimiliki anak lain. Kerendahan hati Nina, kemurahan hatinya menjadi contoh baik untuk anak. Merelakan sesuatu buat orang lain bahagia tentu akan menjadikan kita turut bahagia juga.
Yosie Amalia –
Buku karya anak bangsa dengan ilustrasinya yang sangat manis. Begitu menyentuh dengan pesan moral yang sangat dalam. Anak anak dilatih untuk dapat mempunyai rasa empati, merasakan apa yang dirasakan orang lain. Belajar untuk berbagi, karena dengan berbagi kita bisa memberi kebahagiaan untuk orang lain dengan apa yang kita punya. Buku yang pantas untuk dimiliki.
Soraya –
Nina memandang pemandangan di luar rumah dari jendela. Saat itu hujan turun, ia bosan di rumah dan ingin bermain di luar. Akhirnya Nina memakai jas hujan dan tak lupa membawa payung kesayangannya dan bermain di luar rumah bersama teman-temannya. Namun angin berhembus kencang dan menerbangkan payung Nina, semakin lama semakin jauh dan tinggi.
Nina mengejar payung kesayangannya itu sampai akhirnya dia melihat payungnya sedang dipegang oleh seorang anak lelaki. Anak tersebut terlihat bahagia bermain dengan payung Nina. Niat untuk mengambil kembali payung itu diurungkan, dan Nina pulang tanpa membawa payung kesayangannya. Lagipula aku masih punya 3 payung yang sama bagusnya di rumah.
“Bunda, kenapa anak laki-lakinya tidak pakai alas kaki ya?”. “Kasihan ya, tapi dia senang sekali bermain dengan payung Nina”. “Nina baik ya mau memberi payungnya”. Begitu komentar anak-anak, yang ternyata bisa memperhatikan dengan detail gambarnya. Buku yg sangat menarik, ilustrasi penuh di setiap halaman, tulisannya juga tidak terlalu banyak dan mudah dimengerti anak-anak.
Anak-anak juga bisa belajar tentang berbagi dari buku ini.
Erni Yurnita –
Payung nina…
Hai Nina kamu mengajarkan tentang keikhlasan,.. padahal itu adalah payung favoritmu tapi terkalahkan dengan kebahagiaan ketika melihat seseorang yg lebih mencintai payung itu bahkan mengejarnya dengan segenap tenaga dikala hujan dan diterpa angin kencang.
Nina sedih?? Tidak sama sekali.. Nina justru bahagia memberikan payung pelanginya pada anak laki laki yg sedang bahagia menari menggunakan payung pelangi Nina. Nina menyadari bahwa ia juga masih memiliki payung patung yg lainnya.
Alur ceritanya senada dengan ilustrasinya sangat cantik.. menyentuh dan memberikan pesan moral yg berharga untuk anak anak. Melatih anak anak untuk memiliki rasa empati terhadap orang lain.
Nirma intan furi –
Nina memiliki empat buah payung.tapi payung kesayangannya adalah sebuah payung pelangi.namun hembusan angin menerbangkan payung dari tangan nina.seorang anak laki -laki menagkapnya.dia terlihat sangat bahagia.apakah nina akan mengambil kembali payung kesayangannya?
Sebuah buku yang memberikan pesan moral yang mengajarkan anak untuk berbagi dan merelakan apa yang dimiliki.belajar berempati terhadap orang lain dan turut bahagia melihat kebahagiaan orang lain.
Ilustrasinya sangat indah membuat kita seolah masuk dalam situasi yang dialami nina.
Sangat direkomendasikan untuk menanmkan nilai berbagi pada anak
Laili Farihah –
Payung nina..
Buku yang mengajarkan anak rasa empati dan Berbagi ke teman. Mengajarkan untuk menyayangi dan menghargai barang yang kita punya.
Ilustrasinya cakeppp, dan mudah difahami anak.. salah satu cerita dibuku ini adalah Waktu payung nina jatuh dirumput dan ternyata terbawa angin lagi, anak saya bilang “Lohh kok terkena angin lagi?” Membuat anak saya ingin langsung ke halaman terakhir :). .
Fransiska rusiana arum sari –
Payung nina ini menurut saya ceritanya bagus sekali untuk anak. Mengajarkan keikhlasan untuk berbagi. Jika kita punya benda lebih dari satu seperti Nina yang mempunyai payung lebih dari satu, maka dia merelakan ketika payungnya di temukan oleh anak laki-laki.
Meski payung itu payung kesayangan Nina, Nina menyadari kalau anak yang dilihatnya begitu bahagia ketika menemukan payung pelanginya.
Cerita dan ilustrasi yang menarik. Membuat anak saya mudah menerima pesan dari cerita ini.
Terimakasih kepada penulis yang telah membuat cerita begitu berkesan di benak anak. Buku ini mengasah emosi anak, bagaimana menyikapi ketika payungnya terbang terbawa angin. Bagaimana menyikapi ketika payungnya ternyata ditemukan oleh anak lain.
Umrah Usman Nody –
Bagi saya, Payung Nina merupakan salah satu buku terbaik yang pernah saya baca. Tidak hanya ilistrasinya yang memesona, tapi juga judulnya yang sederhana namun mengena (seperti kebanyakan buku-buku Clavis). Payung Nina? Judul yang membuat kita bertanya-tanya tentang kisah dari ‘benda warna-warni’ yang terlihat di sampulnya. “Kira-kira ada apa dengan Payung Nina?”, “Ada apa dengan ekspresi Nina?”,dan lain-lain. Bahkan hanya dari sampulnya saja, saya dan anak-anak bisa mengeksplorasi banyak hal. Dan ketika dibaca, halaman per halaman dengan narasi yang minimalis, hingga akhir, tanpa sadar saya dan anak saya langsung tersenyum. Indah sekali cerita yang ditulis oleh salah satu putra bangsa ini. Alurnya pun tergolong sangat mudah dipahami. Dari buku ini, anak saya jadi tahu esensi berbagi dan bahagia. Ia jadi sering berpikir bahwa membuat orang lain bahagia bisa membuat hati kita bahagia juga. Highly recommended! Terima kasih untuk karya indahnya, Mas Wahyu Kuncoro. Begitu juga untuk Danielle Schothorst, terima kasih untuk ilustrasinya yang begitu cantik, Sir! Dan terima kasih Clavis, telah menerbitkan buku-buku yang menggugah rasa seperti ini.
Christantiowati –
Suatu hari pada 2019, teman fb, Wahyu Kuncoro dari Bali menawarkan kelebihan bukti terbitnya. Tampaknya bagus. Saat buku tiba, saya terkejut. Saat pesan saya tak memperhatikan penerbitnya. Ternyata Clavis! Oh, senang, ini karya penulis Indonesia kedua yang saya tahu bisa menembus Clavis setelah Ratna Kusuma Halim. Mungkin Wahyu peserta workshop 2017 di Bali ya? Kejutan berikutnya, ternyata Payung Nina lebih dahulu terbit di Belanda dan Belgia dengan judul asli Nina’s Paraplutje. Salut!
Kisahnya sederhana. Nina yang bosan karena hujan seharian akhirnya ingin bermain di luar bersama teman-temannya. Pakai jas hujan dan payung pelangi kesayangan. Enak sekali ya hujan-hujanan, melompat di genangan.
Wus … angin menerbangkan payungnya … jauh dan tinggi. Nina dan kawan-kawan mengejar, payung pun mendarat, tetapi mereka kalah cepat. Ada anak lelaki menemukan lebih dulu. Nina ingin meminta payungnya, tetapi tak tega. Masih ada 3 payung lagi sih di rumah, teyapi payung pelangi itu kesayangannya. Minta! Nggak usah! Minta! ….
Hal kecil tetapi besar bagi Nina dan bocah lelaki itu.
Cerita keren, ilustrasi keren dari Danielle Schothorst, titik air, garis gerimis, angin, sedikit kabut …. Hujan penuh kegembiraan 🙂