Deskripsi
ISBN : 978-623-7510-44-4
Judul : Stop
Penulis & Ilustrator : Annemie Vandaele & Emmanuel Volant
Jenis Buku : Hardcover
Ukuran : 210 x 290 mm
32 halaman
Rp150.000
Kelinci mengambil bola milik landak dan melemparkannya ke Sigung lalu ia melemparkannya ke Tupai. “Stop!” pekik Landak untuk menghentikan teman-temannya, tetapi kelinci tidak menghiraukannya dan tetap menendang bola itu ke atas pohon yang tinggi. Bola itu adalah pemberian nenek Landak … Untungnya, mereka dapat menyelesaikan perselisihannya dengan cepat.
Sebuah buku bergambar sensitif tentang persahabatan menetapkan batas dan rekonsiliasi.
Untuk semua orang mulai usia 5 tahun ke atas.
Stok habis
ISBN : 978-623-7510-44-4
Judul : Stop
Penulis & Ilustrator : Annemie Vandaele & Emmanuel Volant
Jenis Buku : Hardcover
Ukuran : 210 x 290 mm
32 halaman
Berat | 1 kg |
---|---|
Dimensi | 33 × 23 × 2 cm |
Nirma intan furi –
Kelinci mengambil bola milik landak dan melemparnya ke sigung lalu ia melemparkannya ke tupai.”stop”pekik landak menghentikan teman temannya,tetapi kelinci tidak menghiraukannya dan tetap menendang bola keatas pohon yang tinggi.
Buku yang sangat layak untuk dimiliki.memberikan pesan moral yang baik untuk bisa memberi batasan dalam pertemanan,mengajarkan berani untuk berkata stop untuk hal-hal nyang tidak kita sukai.mengajarkan untuk menyelesaikan perselisihan dalam pertemanan,dan belajar untuk saling memaafkan.
Sangat suka dengan buku- buku seperti ini,selain ceritanya yang menarik.Pesan – pesan moral bisa kita petik didalamnya.
Erni yurnita –
STOP!!
Buku ini salah satu buku favorite aku, alur ceritanya ringan bahkan menggambarkan cerita sebuah pertemanan yang kejadiannya sering kita jumpai. Gurauan yg tak menyenangkan seringkali terjadi ,tak sengaja melukai teman lawan bermain.
Disini mengajarkan untuk menjadi teman yg lebih peka terhadap perasaan satu sama lain. Kalau dirasa gurauan tidaklah sama sama menghasilkan kebahagiaan maka cukup Hentikan!.
Landak mengajarkan untuk berani berkata STOP !! Bentuk menghargai perasaan sendiri jangan sampai jauh lebih terluka. Dan agar teman mengerti apa yg sedang terjadi.
Kelinci yg awalnya hanya ingin bermain bersama landak dan teman temannya berakhir dengan kemarahan landak.
Buku ini wajib orang tua bacakan kepada anak anak mereka karena agar mereka tumbuh menjadi pribadi yg baik dan menghargai perasaan orang lain terutama teman.
Bukunya Hard Cover ,kertas tebal, ilustrasinya lembut sekali pembaca akan benar benar terhanyut dalam kisah landak dan teman temannya ini..
SELAMAT MEMBACA !!!!!
Recomended banget ⭐⭐⭐⭐⭐
Kusuma Adrianingrum –
Annemi Vandaele membuat cerita mengenai persahabatan, menetapkan batas dan rekonsiliasi.
Kelinci mengambil bola milik Landak dan melemparkannya ke Sigung lalu melemparkannya ke Tupai. “Stop!” pekik Landak untuk menghentikan teman-temannya, tetapi Kelinci tidak menghiraukannya dna tetap menndang bola itu ke atas pohon yang tinggi. Bola itu adalah pemberian nenek Landak…Untungnya mereka dapat menyelesaikan perseliihannya dengan cepat.
Saya memberikan bintang 5 pada buku ini karena begitu indah dan detailnya ilustrasi yang dibuat untuk mendukung ceritanya. Halaman yang memuat text cerita dibuat polos putih tanpa gambar memudahkan anak untuk membaca, sedangkan gambar ilustrasinya dibuat di halaman sebelahnya, utuh, sehingga kami bisa menikmati indahnya gambar yang dibuat. Ilustrasinya begitu nyata, sehingga menimbulkan efek, seakan-akan Landak dan teman-temannya ada bersama kita.
Pesan penulis ceritanya begitu mudah untuk dipahami anak-anak. Bagaimana anak-anak seharusnya berani berkata “Stop” ketika ada orang yang merebut hak/barangnya. Bagaimana mereka seharusnya meminta ijin sebelum memakai barang milik orang lain, dan tidak memaksa ketika tidak diijinkan.
Terima kasih Clavis Indonesia sudah menerbitkan buku berkualitas untuk menemani anak kami bertumbuh sisi emosionalnya.
Ria Purnamasari –
Cerita dan ilustrasi sangat menyatu. Ilustrasi yang sederhana tetapi mengandung emosi, apalagi ekspresi wajah landak dan kelinci membuat kita ikut terbawa situasi. Ceritanya sangat nyata ada dalam kehidupan sehari-hari anak-anak bahkan kehidupan saat dewasa. Terutama ketika berani mengucapkan/menolak/menetapkan sesuatu yang membuat kita tidak suka atau tidak nyaman. Selain itu bagaimana kita melakukan memulihkan hubungan persahabatan pada keadaan semula atau bagaimana menyelesaikan perbedaan (peselisihan, pendapat dll).
Devinta Lestari –
Saya sangat menyukai buku ini, tentang bagaimana batasan dalam sebuah pertemanan. Landak juga begitu sabar kepada teman temannya namun saat landak sudah merasa bercandaan melampau batas ia tak segan untuk berkata Stop !!
Kelinci juga adalah teman yg bertanggung jawab dan mau meminta maaf atas kesalahannya. Begitulah seharusnya sebuah hubungan pertemanan.
Sangat saya rekomendasikan untuk anak anak prasekolah.
Dan bisa menjadi bahan pembelajaran saya sebagai orang tua tentang bagaimana mengajarkan anak saya kelak agar berani bilang STOP!! Untuk perbuatan orang lain yg mengganggunya..
Thank you Clavis?
Tio Sendi Tyas –
Bekal apa yang perlu kita tanamkan ke anak – anak kita sebelum mereka bersosialisasi dengan temannya?
Saya rasa kita semua setuju, mengajarkan batasan dan keberanian melindungi diri.
Kurang lebih ini yang kami nikmati dari buku berjudul Stop ini.
Dengan alur cerita yang sangat dekat dengan keseharian anak, buku ini menjadi media yang indah untuk mengajarkan anak – anak tentang mengenal batasan dalam pertemanan, tentang menjaga perasaan teman, juga tentang bagaimana berani berkata “stop” dalam upaya melindungi perasaan.
Sebuah buku yang sangat indah untuk menghentikan tumbuhnya akar – akar bullying sejak dini.
Saya merekomendasikan buku ini untuk menjadi bahan diskusi keluarga dirumah, nilai moral yang sangat penting ditanamkan sebelum anak – anak kita menghadapi kehidupan sosial sesungguhnya.
Gaya bahasa dalam cerita dan ilustrasinya, menjadikan kami begitu jatuh hati.
Sebuah buku untuk menjadi refleksi bagi setiap pembacanya. ❤️
Semoga semakin banyak keluarga yang menghadirkan buku Stop ini di rumah masing – masing.
Fransisca Kumalasari (pemilik terverifikasi) –
Cerita tentang seekor landak yang marah saat bola kesayangannya dibawa bermain oleh teman-teman dan tak sengaja tersangkut di atas pohon. Apa yang membuatnya marah, bukankah itu “hanya” sebuah bola? Temukan jawabannya dalam cerita!
Buku ini mengajak pembaca menyadari akan pentingnya menetapkan batasan dan menghargai batasan orang lain. “Berhenti artinya berhenti!”, pesan yang sangat tegas, lugas, dan jelas disampaikan penulis dengan penuh penekanan di akhir cerita. Apa yang sebaiknya dilakukan saat kita kelewatan bercanda dan melanggar batas ? Ajak anak berdiskusi lebih lanjut unutk mengasah kepekaan sosial dan empati.
Buku ini direkomendaikan untuk segera melengkapi koleksi perpustakaan. Ilustrasi dari Emmanuel Volant memiliki ciri khas hadirnya satu halaman penuh tulisan dan satu halaman penuh ilustrasi yang memanjakan mata. Ekspresi tiap tokoh tergambarkan secara detil hingga pembaca terhanyut dalam cerita. Dengan gambar yang cukup besar, buku ini cocok untuk sesi read aloud di depan kelas Taman Kanak-Kanak.